• Untuk menjawab pertanyaan di atas, kita dapat mengibaratkan iOS sebagai Windows. Cuma saja, sekiranya Windows diperuntukkan bagi PC ataupun notebook, iOS dirancang untuk perangkat iPhone, iPad dan iPod Touch.Pada dasarnya iOS ialah cara operasi mobile seperti Android, jadi kita dapat juga menganggapnya sebagai nyawa dari perangkat bola. Secara fungsi keduanya sungguh-sungguh mirip, namun metode kerjanya sangatlah berbeda. Salah satu semisal, di Android ada istilah launcher aplikasi, meskipun di iOS tak; seluruh icon aplikasi akan ditampilkan di layar utama (homescreen).

    Perbedaan kedua yang cukup mencolok yaitu, Android dimaksimalkan dengan konsep open-source, meskipun iOS dimaksimalkan secara tertutup oleh Apple sendiri, tanpa campur tangan dari luar.Tetapi demikian, semenjak iOS 9, Apple sudah sedikit berubah haluan menjadi lebih ‘terbuka’ bagi para pengembang aplikasi. iOS versi terkini itu memberi tahu fitur widget pada komponen Notification Center. Seperti yang kita tahu, widget ialah salah satu fitur andalan Android selama sebagian tahun.

    Ketidakhadiran fitur widget ini bahkan membuka potensi iOS menjadi lebih luas lagi dengan bantuan aplikasi pihak ketiga. Menerapkan aplikasi Launch Center Pro umpamanya, pengguna iOS pada dasarnya dapat menerima fitur launcher aplikasi pada Notification Center, atau malah jalan masuk pesat untuk mengaktifkan fungsi-fungsi tertentu di berjenis-jenis aplikasi.Perbedaan yang ketiga, iOS tak mengetahui tombol “Back”, yang lazim disimbolkan dengan pedoman panah ke kiri di Android, bagus dalam bentuk tombol jasmaniah atau virtual. Perangkat iOS hanya mempunyai satu tombol “Home” saja, yang fungsinya untuk keluar dari aplikasi.Ada banyak profit dan kerugian dari perbedaan-perbedaan ini. Karenanya dari itu, benar-benar susah memperdebatkan mana yang lebih baik sebab dari metode kerjanya saja telah benar-benar-benar-benar berbeda.

    Sejarah dan versi-versi iOS

    Pada mulanya iOS punya nama yang berbeda, ialah iPhone OS. Versi pertamanya diumumkan bersama dengan iPhone asli pada 9 Januari 2007. Mendiang Steve Jobs pada dikala itu membeberkan bahwa iPhone OS mengambil OS X milik perangkat Mac sebagai dasarnya.

    Versi perdana iPhone OS ini tak dilengkapi App Store. Segala aplikasi yang tersedia cuma buatan Apple sendiri. Barulah di iPhone OS 2, beriringan dengan diluncurkannya iPhone 3G pada tanggal 11 Juli 2008, Apple menghadirkan dukungan aplikasi pihak ketiga beserta App Store.

    Pada tanggal 17 Juni 2009, Apple merilis iPhone OS 3 bersama dengan iPhone 3GS. Fitur baru yang paling dikenang dari versi ini yaitu dukungan copy–paste. iPhone OS 3 juga bertanggung jawab atas tersedianya fitur in-app purchase (transaksi di dalam aplikasi) untuk pertama kalinya.

    Menginjak versi keempatnya, tepatnya pada tanggal 21 Juni 2010 beriringan dengan diumumkannya iPhone 4, iPhone OS alhasil berganti nama menjadi iOS 4,. Segala ini didasari oleh penjelasan Apple bahwa cara operasi hal yang demikian tidak cuma tersedia untuk iPhone saja, melainkan juga iPod Touch – plus iPad asli yang menyusul di tahun yang sama. Dalam versi ini, fitur baru yang paling berkesan yaitu dukungan multitasking.

    Mulai iOS 5, tiap-tiap versi baru iOS diumumkan lebih dahulu daripada iPhone baru di kancah WWDC (Worldwide Developer Conference). iOS 5 pertama diumumkan pada 6 Juni 2011. Versi kelima ini menghadirkan sederet fitur baru, di antaranya iCloud, iMessage dan Siri. Untuk pertama kalinya juga, perangkat dengan iOS 5 dapat diaktivasi tanpa seharusnya menyambung ke komputer atau notebook.

    iOS 6 diumumkan pada tanggal 11 Juni 2012, sebelum alhasil dirilis beriringan dengan iPhone 5. Versi ini memberi tahu Apple Maps untuk pertama kalinya, dan rupanya respons pengguna kepada Apple Maps benar-benar-benar-benar negatif. Segala ini berujung pada dipecatnya Scott Forstall, pimpinan regu pengembang iOS semenjak versi pertamanya.

    Mulai iOS 7, regu pengembangnya dipimpin oleh Craig Federighi yang sebelumnya bertanggung jawab atas pengembangan OS X untuk Mac. Versi ini diumumkan pada tanggal 10 Juni 20113, dan dirilis bersama dengan iPhone 5S.

    Perubahan paling mencolok dari iOS 7 yaitu tampilannya yang menjadi lebih datar secara menyeluruh. Segala icon aplikasinya berubah, dan tampilan antar mukanya banyak didominasi warna putih. Dari segi fitur, Apple menambahkan AirDrop, Control Center dan tentu saja dukungan Touch ID yang dimiliki iPhone 5S.

    iOS 8 diumumkan pada tanggal 2 Juni 2014, lalu dirilis beriringan dengan iPhone 6. Versi ini banyak membawa perubahan di balik layar, membetulkan sederet bug yang ada pada iOS 7 serta fitur baru seperti Family Sharing, iCloud Drive, Continuity dan aplikasi Health.

    Versi terakhir yang dirilis yaitu iOS 9, diumumkan pada tanggal 8 Juni 2015. Versi ini menghadirkan aplikasi baru bernama News, meskipun aplikasi Passbook diganti namanya menjadi Wallet. Di dikala yang sama, iOS 9 juga memberi tahu Siri yang lebih proaktif serta tentu saja dukungan fitur 3D Touch yang dibawa iPhone 6s dan 6s Plus.


    votre commentaire



    Suivre le flux RSS des articles
    Suivre le flux RSS des commentaires